4 Jenis Pendekatan Pembelajaran dalam Pengorganisasian Muatan Pelajaran

4 Jenis Pendekatan Pembelajaran dalam Pengorganisasian Muatan Pelajaran

Tutorilmu.id. Berikut adalah 4 Jenis Pendekatan Pembelajaran dalam Pengorganisasian Muatan Pelajaran yang bersumber dari Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan KOSP Revisi 2022

Jenis pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan dalam mengorganisasikan muatan pelajaran yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan tujuan masing-masing satuan pendidikan, yaitu 

1. Pendekatan Mata Pelajaran

2. Pendekatan Tematik

3. Pendekatan Terintegrasi

4. Pendekatan Blok.

Baca  : Analisis Pengorganisasian Pembelajaran dalam Penyusunan KOSP

Berikut penjelasan lengkapnya tentang jenis pendekata pembelajaran yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan dalam mengorganisasikan muatan pelajaran

1. Pendekatan Mata Pelajaran

Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dan mapel lainnya. Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.

Kelebihan:

Pendekatan mata pelajaran memudahkan satuan pendidikan dalam pembuatan jadwal pembelajaran di satuan pendidikan.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan :

a. Beban yang harus dihadapi peserta didik setiap minggu harus diperhitungkan sedemikian rupa, sehingga peserta didik tidak terbebani dengan banyaknya beban mata pelajaran.

b. Daya serap peserta didik terhadap mata pelajaran akan sangat berpengaruh jika macam mata
pelajaran yang diberikan dalam satu waktu tertentu terlampau banyak.  Ada kecenderungan konten suatu mapel belum terserap, sudah harus ganti mata pelajaran yang lainnya.

c. Perlunya koordinasi antar pendidik pengampu mata pelajaran. Pengaturan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak memberikan tugas dalam waktu yang bersamaan.

2. Pendekatan Tematik

Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.

Kelebihan:

Adanya tema sebagai payung besar yang menaungi kompetensi- kompetensi dari berbagai mata pelajaran.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan :

a. Mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik.

b. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis.

c. Berpusat pada peserta didik, menghadirkan tema-tema yang relevan dan kontekstual, serta berkaitan dengan kehidupan riil peserta didik, memadukan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, dan menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan.

d. Penentuan tema tidak harus diawali dari pemetaan kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran.

e. Satuan pendidikan memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menentukan tema yang relevan dan kontekstual.

f. Satuan pendidikan memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk menyatukan konsep dari berbagai mata pelajaran atau dikaitkan dengan kehidupan peserta didik.

g. Satuan pendidikan memfasilitasi pendidik untuk berkolaborasi dalam merancang pembelajaran.

3. Pendekatan Terintegrasi

Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). Pendidik berkolaborasi untuk merencanakan dan melaksanakan asesmen dan pembelajaran secara terpadu.

Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA )atau Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) secara terintegrasi.

Kelebihan :

a. Peserta didik belajar suatu konsep secara komprehensif dan kontekstual karena keterampilan, pengetahuan dan sikap diintegrasikan untuk mencapai suatu penguasaan kompetensi tertentu.

b. Para pendidik terkondisikan untuk berkolaborasi secara intensif karena perlu memilih kompetensi/konten yang selaras dengan pemahaman yang dituju.

c. Lebih efisien, karena pendidik bisa memilah konsep yang perlu dieksplorasi secara lebih mendalam dan konten yang memerlukan waktu lebih sedikit.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan :

a. Memberikan waktu yang cukup untuk merencanakan dan menyelaraskan di antara pendidik mata pelajaran yang mengajarkan tujuan pembelajaran yang berkaitan atau sama dengan unit atau konsep yang dipelajari .

b. Satuan pendidikan harus memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk mengelola penjadwalan mengikuti kebutuhan/fokus pemahaman yang bisa berbeda setiap term/semester/tahun.

4. Pendekatan Blok

Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam pengelompokkan. Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1.

Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah.

Kelebihan:

a. Memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk mempelajari materi secara mendalam.

b. Waktu pembelajaran menjadi lebih banyak dan hal tersebut memungkinkan peserta didik belajar hingga tuntas.

c. Dengan blok waktu yang lebih panjang, pendidik memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk memeriksa dan mengevaluasi pembelajaran.

d. Dengan blok waktu yang lebih lama memungkinkan untuk studi yang mendalam, seperti
mengerjakan proyek/penelitian individu/kelompok, kolaborasi antarpeserta didik dan pendidik.

Hal yang Perlu Dipertimbangkan :

a. Pengaturan jam mengajar pendidik harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga pendidik tetap memiliki beban kerja proporsional.

b. Ketersediaan sarana prasarana, mengingat pendekatan blok membutuhkan pengaturan sarana dan prasarana yang ketat.

c. Perlu dirancang strategi tertentu agar materi yang diajarkan pada satu blok tertentu bisa tetap
diingat.

Demikian 4 jenis pendekatan pembelajaran dalam kaitannya dengan pengorganisasian muatan pelajaran pada penyusunan KOSP. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan