Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri dan Langkah Penerapannya
Tutorilmu.id. Model Pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki sesuatu fenomena alam, makhluk hidup atau benda, secara sistematis kritis, analitis dan logis.
Model pembelajaran inkuiri didasarkan pada teori bahwa pengetahuan bukanlah sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan sendiri.
Tujuan utama pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan sikap dan keterampilan peserta didik, sehingga mereka dapat menjadi pemecah masalah yang mandiri (independent problem solvers).
Selain itu pembelajaran berbasis inkuiri ini tidak semata berorientasi pada hasil pembelajaran semata, tetapi juga menghendaki proses pembelajaran yang bermutu.
Baca : Mengenal Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Penemuan terjadi apabila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Kegiatan dalam menemukan konsep dan prinsip tersebut dapat melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi.
Pada dasarnya, pembelajaran adalah proses memfasilitasi kegiatan penemuan (inquiry) agar peerta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui penemuannya sendiri dan bukan semata-mata hasil dari mengingat sejumlah fakta.
Karakteristik Pembelajaran Inkuiri
Menerapkan model pembelajaran inkuiri sangat sesuai untuk pembelajaran level berpikir tingkat tinggi (HOTS, Higher Order Thinking Skills) dan pendekatan saintifik sesuai ciri dari Kurikulum 2013.
Berikut ini adalah beberapa karakter atau ciri khas dari pembelajaran inkuiri.
1. Menekankan pada proses mencari dan menemukan.
2. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik melalui proses pencarian.
3. Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam belajar.
4. Menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan kesimpulan.
Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis inkuiri ini guru dapat menerapkan langkah-langkah yang telah para ahli dan praktisi pendidikan kembangkan dalam bentuk model pembelajaran inkuiri.
Langkah pembelajaran inkuiri terbagi dalam beberapa tahap sebagai berikut.
1. Orientasi
Guru mengkondisikan agar peserta didik siap melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang pendidik harapkan dapat tercapai oleh peserta didik.
Selain itu, guru juga menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus peserta didik lakukan untuk mencapai tujuan, menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar kepada peserta didik.
2. Merumuskan masalah
Pendidik membimbing dan memfasilitasi peserta didik untuk merumuskan dan memahami masalah nyata yang telah disajikan.
3. Merumuskan hipotesis
Pendidik membimbing peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang mereka kaji.
4. Mengumpulkan data
Pendidik membimbing peserta didik dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir mencari informasi yang mereka butuhkan.
5. Menguji hipotesis
Pendidik membimbing peserta didik dalam proses menentukan jawaban yang diterima sesuai dengan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
Hal terpenting dalam menguji hipotesis adalah mengukur tingkat keyakinan peserta didik atas jawaban yang telah mereka berikan.
6. Merumuskan kesimpulan
Guru membimbing peserta didik dalam proses mendeskripsikan temuan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Di dalam mencapai kesimpulan yang akurat, guru sebaiknya mampu menujukkan kepada peserta didik data-data yang relevan.
Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry
Menurut Al-Tabani (2014: 82), model inkuiru masalah memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu:
Kelebihan Model Pembelajaran Inquiry yaitu :
1. Pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga ada anggapan bahwa pembelajaran ini jauh lebih bermakna.
2. Model pembelajaran ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya mereka.
3. Anggapan pembelajaran ini merupakan strategi yang sesuai dengan perkembangan psikologi belajar moderen yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4. Keuntungan lain yaitu dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di ata rata-raa. Artinya, siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry yaitu :
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
2. Sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya memerlukan waktu yang panjang sehingga sering sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah pendidik tentukan
4. Selama kriteria keberhasilan belajar berdasarkan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka startegi ini tampaknya akan slit di implementasikan.
Demikian ulasan tentang Karakteristik Model Pembelajaran Inkuiri dan Langkah Penerapannya. Semoga bermanfaat.